Saturday, March 9, 2013


A.    Tujuan
Mengetahui penggunaan pengeluaran gas-gas ketika berlangsung proses pernafasan

B.    Landasan Teori
Pernafasan atau respirasi merupakan proses kebalikan dari fotosintesis yakni, pembongkaran atau katabolisme. Dalam proses ini energy yang tersimpan, dikeluarkan untuk kelangsungan proses kehidupan. Dalam hal ini pernafasan bisa berlangsung jika cukup tersedia O2. Adakalanya proses pernafasan tidak dapat berlangsung jika terdapat O2. Hal ini dinamakan pernafasan anaerob, contohnya bakteri ragi.
Percobaan pernafasan yang akan dilakukan yaitu, makhluk hidup yang membutuhkan oksigen untuk proses pernafasan. Gas oksigen ini digunakan unntuk pembakaran gula heksosa yang tedapat dalam tubuh makhluk hidup.
Hasil yang diperoleh dari pernafasan tersebut adalah gas karbon, air dan kalori atau energy. Energy yang dihasilkan, digunakan untuk proses kelangsungan metabolism tubuh baik pada tumbuhan, hewan maupun manusia. Peristiwa tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + E

C.     Alat dan Bahan
      -         Respirometer
      -         Suntikan
      -         Eosin
      -         Serangga (kecoa)
      -         KOH
      -         Vaselin
      -         Stopwatch

D.    Jalannya Percobaan
      -         Serangga ditimbang dengan menggunakan neraca o’hauss,
      -         Serangga dimasukkan ke dalam respirometer bersamaan dengan KOH 
             kemudian ujung respirometer ditutup dengan jari,
      -         Pengkal tabung respirometer diolesin vaselin agar tidak ada udara yang 
             masuk,
      -         Setelah 5 menit, eosin dimasukkan ke penyumbat respirometer dengan 
             menggunakan suntikan,
      -         Gerakan eosin diamati selama 30 menit, dan pergerakannya dicatat.

E.     Hasil Pengamatan
No
Waktu
Pergerakan eosin
1
1 menit
0,01 ml
2
2 menit
0,05 ml
3
3 menit
0,14 ml
4
4 menit
0,14 ml
5
5 menit
0,17 ml
6
6 menit
0,17 ml
7
7 menit
0,18 ml
8
8 menit
0,26 ml
9
9 menit
0,29 ml
10
10 menit
0,30 ml
11
11 menit
0,33 ml
12
12 menit
0,33 ml
13
13 menit
0,35 ml
14
14 menit
0,36 ml
15
15 menit
0,36 ml
16
16 menit
0,36 ml
17
17 menit
0,38 ml
18
18 menit
0,39 ml
19
19 menit
0,52 ml
20
20 menit
0,52 ml
21
21 menit
0,52 ml
22
22 menit
0,53 ml
23
23 menit
0,56 ml
24
24 menit
0,56 ml
25
25 menit
0,56 ml
26
26 menit
0,56 ml
27
27 menit
0,60 ml
28
28 menit
0,63 ml
29
29 menit
0,64 ml
30
30 menit
0,65 ml

DAFTAR PUSTAKA
Sitorus, Ronald. 2003. rangkuman materi-materei penting biologi. Bandung : CV. PIONIR JAYA
Supeni, Tri. 1196. buku pelajaran smu biologi. Jakarta : Erlangga

Aybsth. Powered by Blogger.