Monday, July 1, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Pelaksanaan Praktikum
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan atau fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus bergerak, harus mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjaga integritas mekaniknya unntuk hidup dan pertumbuhan.
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses fotosintesis.

B.      Rumusan Masalah
1.        Faktor apa saja yang mempengaruhi proses fotosintesis?
2.       Apakah benar dalam fotosintesis menghasilkan oksigen?
3.        Adakah pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses fotosintesis?
4.      Bagaimana pengaruh suhu terhadap proses fotosintesis?

C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis;
2.      Untuk membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis;
3.      Untuk mengetahui adanya pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses fotosintesis;
4.      Untuk mengetahui pengaruh suhu proses fotosintesis.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A.     Teori yang Relevan
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis juga merupakan salah satu cara asimilasi karbon, karena dalam fotosintesis karbon bebas dari (CO2) diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Tumbuhan bersifat autotrof, autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung, dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Secara singkat reaksi fotosintesis yang manghasilkan glukosa dapat dituliskan sebagai berikut :
12H2O + 6CO2 ---cahaya---> C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O

B.      Hipotesis
Oksigen akan banyak dihasilkan oleh tanaman yang terkena sinar matahari langsung, karena tidak ada media yang menghalangi datangnya sinar matahari. Sedangkan, yang akan menghasilkan oksigen paling sedikit adalah tanaman yang tidak terkena matahari. Jadi, faktor utama yang mempengaruhi proses fotosistesis adalah spektrum cahaya.

 BAB III PEMBAHASAN

A.     Metode Penelitian
a.       Alat dan Bahan
1.        Alat
-          Gelas Kimia 500 m 1 buahl;
-          Corong Gelas 1 buah;
-          Tabung Reaksi 1 buah;
-          Kawat berbentuk S sebanyak 3 buah;
-          Plastik Jilid berwarna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu masing-masing 1 buah;
-          Ember 1 buah;
-          Termometer 1 buah;
-          Silet 1 buah;
-          Stopwatch 1 buah.
2.       Bahan
-          Air yang jernih;
-          Tumbuhan air Hydrilla Verticillata.
b.        Langkah – Langkah Penelitian
1.        Memasukkan beberapa cabang Hydrilla Verticillata sepanjang kira-kira 5 cm ke dalam corong kaca;
2.       Memasukkan corong kaca ke dalam gelas kimia yang berisi air;
3.        Menyanggah corong kaca dengan menggunakan 3 kawat;
4.      Diamkan selama satu menit untuk menetralkan (tempat teduh);
5.        Hitung banyaknya gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla Verticillata selama 3 menit;
6.       Catat hasil penelitian ke dalam tabel;
7.       Letakan tanaman pada tempat yang terkena sinar matahari langsung;
8.       Hitung banyaknya gelembung gas yang dihasilkan Hydrilla Verticillata selama 3 menit;
9.       Catat hasil penelitian ke dalam tabel;
10.    Letakkan transparansi warna merah* yang berbentuk silinder;
11.      Hitung banyaknya gelembung gas yang muncul dari potongan cabang /ranting yang terjadi selama 3 menit;
12.    Catat hasil penelitian ke dalam table;
13.      Lakukan langkah no.9 sampai no. 12 dengan menggunakan plastik transparansi warna kuning, hijau, biru, dan ungu.

B.      Tempat Penelitian
Laboratorium Biologi SMAN 2 Tasikmalaya.

C.     Waktu dan Lamanya Penelitian 
Pada tanggal 20 September 2012 pukul 08.30 s.d. 10.00 WIB (2 jam pelajaran).

D.    Objek Penelitian
Variabel Kontrol           : Air, Cahaya;
Variabel Bebas   : Warna (spektrum) cahaya;
Variabel Terikat           : Tanaman Hydrilla Verticillata.

E.      Hasil Penelitian
Pada percobaan fotosintesis ini yaitu dengan menggunakan ganggang (Hidrylla Verticillata) memperoleh hasil bahwa oksigen dihasilkan pada ujung ganggang yang dimasukan kedalam air dan disimpan di ruangan yang terkena cahaya matahari secara langsung, pada proses ini oksigen yang dihasilkan sangat banyak dan sangat cepat mengeluarkan gelembungnya (oksigen). Namun ketika mencoba dengan menutupi keliling gelas kimia dengan plastik berwarna merah menghasilkan gelembung lebih sedikit dari percobaan cahaya matahari langsung, begiitu juga dengan kecepatannya berbeda, pada percobaan dengan plastik merah lebih lambat kecepatan mengeluarkan gelembungnya. Begitu juga ketika melakukan percobaan dengan palstik berwarna kuning, oksigen dan kecepatan mengeluarkan gelembung yang dihasilkan lebih sedikit dibanding dengan percobaan yang dilakukan dengan plastik merah. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari plastik warna Merah, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, yang paling cepat mengeluarkan dan banyak menghasilkan oksigen adalah warna merah, dan pada warna berikutnya semakin lambat dan semakin sedikit oksigen yang dihasilkan.
Tetapi suhu juga mempengaruhi banyaknya oksigen yang dihasilkan, semakin panas suhu maka semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan. Pada percobaan proses fotosintesis tumbuhan ganggang ditempat tertutup (tanpa cahaya) oksigen yang dihasilkan sangat sedikit dan sangat lama. Adapun tabel hasil pengamatan sebagai berikut:

No.
Perlakuan
Waktu
Suhu
Banyak Gelembung
1.
Tempat Teduh
3 Menit
29 0C
2
2.
Cahaya Langsung
3 Menit
35 0C
±300
3.
Cahaya Langsung + Plastik Merah
3 Menit
36 0C
164
4.
Cahaya Langsung + Plastik Kuning
3 Menit
37 0C
157
5.
Cahaya Langsung + Plastik Hijau
3 Menit
39 0C
160
6.
Cahaya Langsung + Plastik Biru
3 Menit
38 0C
145
7.
Cahaya Langsung + Plastik Ungu
3 Menit
38 0C
137

 BAB IV PENUTUPAN

A.     Kesimpulan
1.        Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya dan kloroplas;
2.       Salah satu faktor yang mempengaruhi fotosistem adalah suhu dan spektrum cahaya;
3.    Warna yang memiliki panjang gelombang pendek sangat cepat mempengaruhi laju fotosin- tesis sehingga menghasilkan banyak gelembung gas;
4.      Gelembung-gelembung udara yang dihasilkan membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasil- kan selama proses fotosintesis.

B.      Saran
Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.

DAFTAR PUSTAKA

Khoeruddin, B., 1999. Fotosintesis. www.lablink.or.id/Bio/Sel/fotosintesis.html 13 Desember 2008.

LAMPIRAN

        
                      Hydrilla Verticillata                                        “Plastik Warna (Mika)”


                   “Corong gelas, tabung reaksi, dan kawat”     Air jernih secukupnya di dalam gelas kimia”


Memilih dan menyusun sebagian Hydrilla Verticillata


Proses penyusunan alat dan bahan praktikum


Alat dan bahan siap, untuk diamati


“Penghitungan gelembung oksigen yang dihasilkan ganggang saat proses fotosintesis
dengan cahaya tidak langsung dan langsung


“Penghitungan gelembung oksigen yang dihasilkan ganggang saat proses fotosintesis
dengan spektrum cahaya merah dan kuning


“Penghitungan gelembung oksigen yang dihasilkan ganggang saat proses fotosintesis
dengan spektrum cahaya hijau dan biru


“Penghitungan gelembung oksigen yang dihasilkan ganggang saat proses fotosintesis
dengan spektrum cahaya ungu


                                      “Termometer“                         “Air yang hilang karena proses fotosintesis“ 

HALAMAN ANGGOTA KELOMPOK
NIS Anggota
Nama Lengkap Anggota
101110303
Achmad Bambang Reynaldi
101110009
Ayi Abdul Basith
101110089
Firman Sandika
101110097
M. Shidiq Nurqodri
101110037
Wendi Arifiana


Pengajar: Drs. H. Endi Abdussalam, M.MPd

22 comments:

  1. kalo menggunakan lampu neon 38w apa bisa mengganti cahaya matahari? mohon penjelasannya... trimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syarat utama fotosintesis kan harus ada cahaya, jadi tidak harus cahaya matahari lampu neon pun bisa. Seperti diketahui bahwa matahari dapat diuraikan kedalam spektrum warna pelangi (mejikuhibiniu) yang memiliki panjang gelombang tertentu, cahaya spektrum cahaya merah dan ungu-nila pada panjang gelombang 680 Amstrong dan 700 Amstrong untuk proses fotosistem 1 dan fotosistem 2. Kita bisa membuat lampu yang dapat memancarkan cahaya yang di setting pada panjang gelombang tersebut, hanya lampu tertentu yg bisa. Buktinya sudah diterapkan pada laboratorium kultur jaringan, dimana bibit-bibit baru yang dikembangbiakkan di laboratirium tidak mendapat cahaya matahari dan cukup disinari dengan lampu neon.

      Delete
  2. mau tanya dong. itukan ada banyak spektrum cahaya matahari, me ji ku hi bi ni u?
    lalu fungsinya apa? apakah fungsinya sama untuk fotosintesis?
    tolong dong pencerahannya :) thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan). Berdasar penelitian yg lebih kuat itu kan cahaya matahari langsung, kemudian spektrum warna merah ;)

      Delete
  3. makasih.. isinya membantu buat laporan :D.. tapi punya saya paling cepat yang ungu kemudian merah, bening dan hijau ._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya makasih juga udah mampir =)) coba lihat suhunya berbeda :)

      Delete
  4. ahh membantu banget ini makasih banyak yaa yg sudah memposting :) tp kok punyaku yg warna merah lebih banyak yaa? -_-

    ReplyDelete
  5. mau nanya dong. aku kan jg buat pratikum. tpi aku ngambilnya perbandingan tumbuhan dengan daya lampu yang beda (8 sama 15 volt) terus tumbuhan aku yg 15 volt lebih tinggi dan yg 8 boncel. hehe mohon penjelasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jelas beda karena adanya perbedaan panjang gelombang cahayanya
      Syarat utama fotosintesis kan harus ada cahaya, jadi tidak harus cahaya matahari lampu neon pun bisa. Seperti diketahui bahwa matahari dapat diuraikan kedalam spektrum warna pelangi (mejikuhibiniu) yang memiliki panjang gelombang tertentu, cahaya spektrum cahaya merah dan ungu-nila pada panjang gelombang 680 Amstrong dan 700 Amstrong untuk proses fotosistem 1 dan fotosistem 2. Kita bisa membuat lampu yang dapat memancarkan cahaya yang di setting pada panjang gelombang tersebut, hanya lampu tertentu yg bisa. Buktinya sudah diterapkan pada laboratorium kultur jaringan, dimana bibit-bibit baru yang dikembangbiakkan di laboratirium tidak mendapat cahaya matahari dan cukup disinari dengan lampu neon.

      Delete
  6. Ngebantu bgt ni, mkasi ya udh posting :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. samasmaa silahkan mampir lagi dgn lihat postingan yg lainnya

      Delete
  7. postingnya keren,, :D
    tapi ada pertanyaan nih,, kalo cahaya matahari di ganti dengan lampu pijar 15 watt bagaimana???
    trus, kenapa semakin jauh tumbuhan yang diamati dari cahaya lampu, jumlah gelembung udara yang dihasilkan semakin banyak??? apakah ada hubungan dengan spektrum cahaya ya???
    mohon penjelasannya ya,,, ^-^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya samasama :)
      Syarat utama fotosintesis kan harus ada cahaya, jadi tidak harus cahaya matahari lampu neon pun bisa. Seperti diketahui bahwa matahari dapat diuraikan kedalam spektrum warna pelangi (mejikuhibiniu) yang memiliki panjang gelombang tertentu, cahaya spektrum cahaya merah dan ungu-nila pada panjang gelombang 680 Amstrong dan 700 Amstrong untuk proses fotosistem 1 dan fotosistem 2. Kita bisa membuat lampu yang dapat memancarkan cahaya yang di setting pada panjang gelombang tersebut, hanya lampu tertentu yg bisa. Buktinya sudah diterapkan pada laboratorium kultur jaringan, dimana bibit-bibit baru yang dikembangbiakkan di laboratirium tidak mendapat cahaya matahari dan cukup disinari dengan lampu neon.

      Delete
  8. Gelembung yang dihasilkan dari percobaan ini dan cara membuktikannya itu apa ya?

    ReplyDelete
  9. Bingung.
    Di hasil percobaan yg pling byk gelembugnya warna merah. Warna selanjutnya smakin sedikit. Tapi di kesimpulan nya yg pjg gelombang nya pendek yg byk gelembungnya. Padahal warna merah kan yg pjg gelombangnya pling pjg.
    Mohon maaf bila sy salah.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  10. postingannya sangat bermanfaat kak, terima kasih.

    ReplyDelete
  11. sangat bermanfaat.. izin share... terimkaasih...

    ReplyDelete
  12. Mau nanya itu sih hasil pengamatannya sih mana kak. Kok langsung kesimpulan. Dan mau nanya kan saya praktikum dengan spektrum warna hijau dan hasilnya banyak gelambung (2 gel.besar dan 18 gel.kecil). Nah saya mau nanya bukannya spektrum warna hijau saat fotosintesis dapat menghambat jalannya fotosintesis?

    ReplyDelete

Aybsth. Powered by Blogger.