BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sebagai makhluk hidup pasti pernah bahkan hampir
setiap hari menemukan sampah yang ada dilingkungan kita khususnya di lingkungan
rumah. Sampah adalah barang yang dibuang dari kegiatan ruamh tangga,
perdagangan, industry dan kegiatan pertanian.
Salah satu faktor yang menyebabkan
rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar
bagi bangsa Indonesia. PR tersebut adalah faktor pembuangan limbah sampah.
Sampah telah menjadi faktor yang paling berbahaya saat ini.
B.
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk penguraian limbah (daun).
2.
Untuk
mengetahui factor yang mempengaruhi penguraian limbah (daun).
BAB II
LANDASAN
TEORI
Sampah
adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa
atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan.
Sampah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah
Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut
sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari
masyarakat.
Sampah pada pada umumnya dapat di bagi
menjadi dua bagian :
1.
Sampah
Organik
Sampah organik (biasa disebut sampah
basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari
bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan
dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah
diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan
bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll.
2.
Sampah
Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak
terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa
dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium.
Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Berikut
ini disajikan data-data lama waktu penguraian sampah dari tiap-tiap jenis
sampah :
- Kertas → lama penguraian 2-5 bulan
- Kulit buah → lama penguraian 6 bulan
- Kardus / Karton → terurai 5 bulan
- Filter rokok → terurai 10-12 tahun
- Kantong plastik → 10-12 tahun
- Benda-benda kulit → 25-40 tahun
- Kain Nilon → 30-40 tahun
- Jaring ikan → 30-40 tahun
- Aluminium → 80-100 tahun
- Baterai bekas → 100 tahun
- Plastik → 50-80 tahun
- Batu baterai → 100 tahun
- Botol kaca → perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa
bekas
- Botol plastik → tidak dapat diperkirakan waktu
hancurnya
- Styrofoam → tidak dapat hancur
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Metode
Penelitian
Alat dan bahan :
ò Daun mangga
ò Wadah plastic
ò Tanah
ò Selotif
ò Gunting
ò Penggaris
Langkah kerja :
1.
Potong
daun mangga dengan ukuran 6 x 6 cm.
2.
Menyiapkan
landfill dengan mengisi wadah plastic dengan tanah kurang lebih seperempat
wadah.
3.
Menyimpam
4 buah potong daun mangga di atas permukaan lapisan tanah pertama.
4.
Menutup
potongan daun mangga dengan tanah sampai batas mulut wadah plastik.
5.
Tutup
wadah landfill (membuat kondisi anaerobic)
6.
Simpan
di tempat lembab selama kurang lebih 1 bulan.
B.
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan adalah eksperimen, karena melakukan percobaan secara
langsung.
C.
Waktu
dan Tempat Penelitian
Praktikum ini di laksanakan pada
tanggal 8 Agustus sampai 29 September 2012 di SMAN 2 Tasikmalaya.
D.
Biaya
Wadah plastic Rp. 2.500,-
Selotif Rp.
2.000,-
Jumlah Rp.
4.500,-
E.
Objek
Penelitian
Potongan daun mangga
BAB IV
PEMBAHASAN
HASIL
A.
Hasil
Sebelum
Setelah
B.
Pembahasan
Dari hasil percobaan penguraian limbah
(daun) yang dilaksanakan kurang lebih dua bulan hanya sedikit perubahan yang
terjadi yaitu warna pada limbah (daun) tersebut. Sedangkan bentuk dan ukuran
pada limbah (daun) masih tetap utuh seperti semula. Hal ini di karenakan
kondisi tanah yang kering sehingga menghambat proses penguraian.
BAB V
KESIMPULAN
Jadi, berdasarkan percobaan yang telah
kami lakukan penguraian di tempat kering atau landfill kering membutuhkan waktu
yang lama dibandingkan dengan penguraian di tempat lembab atau landfill lembab.
Selain dari air dan suhu, kelembapan tanah juga mempengaruhi cepat lambatnya
terhadap penguraian limbah (daun) tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh
Achmad Bambang Reynaldi
Achmad Bambang Reynaldi
Ayi Abdul Basith
Dewi Sartika
Nabila Sakina Arraffi
Nisa Khoirunnisa Nuraliyah
0 komentar:
Post a Comment