A.
Tujuan
Mengetahui aktivasi
amilase dalam
saliva
B.
Prinsip
Prinsip menentukan faktor yang
berpengaruh aktivitas amylase
Ptialin (saliva amilase)
berperan dalam strach (amilum), memproduksi serangkaian produk : amylodextrin,
erithrodextrin, acrodextrin dan maltose. Aktivitas dari saliva amilase
meningkat apabila ditambahkan ion chloride. Saliva amilase berperan pada
1,4-glucosidic yang berkaitan dengan amilase dan amilopectin. Iodin berperan
sebagai indikator. Warna biru tua mengidentifikasi adanya starch, warna kuning
menandakan tidak adanya starch, setelah dihidrolisis oleh amilase.
Material:
1.
Starch
1%
2. Sodium chloride 1%
3.
Sodium
chloride 0.1%
4. Sodium chloride 1N
5.
Idodin
0,01 M
6. Aquades
7. Saliva
Mengumpulkan saliva:
Setelah membasuh mulut
dengan air, kunyah permen karet. Hal ini akan menstimulat aliran saliva.
Mentransfer saliva ke beaker, dan digunakan untuk experiment.
Cara kerja menentukan
faktor yang mempengaruhi aktivitas amylase:
1.
Masukkan
3ml dari 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml aquades dan 1ml dari
saliva dan tambahkan 3 tetes dari 0.01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan
tabung reaksi kedalam water bath pada suhu 37oC selama 10 menit.
Catat perubahan warna.
2. Masukkan 3ml dar.i 1%
starch kedalam tabung reaksi, tambahakn 1ml dari sodium chloride 5% dan 1ml
dari saliva, tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan warna.
Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath pada suhu 37oC selama 10
menit. Catat perubahan warna.
3.
Masukkan
3ml dari 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml sodium chloride 0,1%
dan 1ml dari saliva, tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan warna.
Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath pada suhu 37oC selama 10
menit. Catat perubahan warna.
4. Masukkan 3ml dari 1%
starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml sodium chloride 1% dan 1ml dari
saliva, tambahkan 3 tetes dari 0,01M
iodin. Catat perubahan warna. Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath pada
suhu 37oC selama 10 menit. Catat perubahan warna.
5.
Ambil
1ml saliva kedalam tabung, panaskan ke dalam water bath 75 C selama 10 menit.
Tambahkan 3ml dari 1% starch, 3 tetes dari 0,01M iodin. Catat perubahan warna.
6. Ambil 1ml saliva kedalam
tabung, tempatkan tabung kedalam freezer (18-20 C) selama 10menit. Tambahkan
3ml 1& starch dan tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan
warna. Masukkan kembali kedalam freezer (18-20 C) selama 10 menit. Catat
perubahan warna.
7. Masukkan 3ml 1% starch
kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml saliva dan 3 tetes asam asetat 1M,
tambahkan 3 tetes 0,01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan tabung reaksi
kedalam water bath 37 C selama 10 menit. Catat perubahan warna.
8. Masukkan 3ml 1% starch
kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml saliva dan 3 tetes asama hidrochloride 1M,
tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan tabung
kedalam water bath 37 C selama 10 menit. Catat perubahan warna
No 2-4, pengaruh dari
kofaktor (NaCl)
No 5-6, pengaruh dari
temperature
No 7-8, pengaruh dari pH
Tambahan :
Tabung nomer 5 : setelah enzim di panaskan pada
tahap pertama belum semua enzim terdenaturasi. Setalah di tambah amilum tidak
langsung di panaskan kembali, akhirya enzim yang belum terdenaturasi bekerja
sebelum di panaskan
Tabung nomer 6 : setalah enzim didinginkan
kembali, akibatnya sampel tersebut menyesuaikan diri dengan suhu ruangan yang
mengakibatkan enzim bekerja
Tabung nomer 7 : sempel yang telah di tambah co
faktor dan amilum tidak di kocok terlebih dahulu pada saat akan di sesuaikan dalam
suhu ruangan, akibatnya perubahan tidak jelas dan tidak merata.
0 komentar:
Post a Comment