Tujuan
Mengetahui ketahanan sel darah merah terhadap beberapa larutan (NaCl) yang
berbeda-beda konsentrasinya dan mengetahui proses hemolisis, baik initial hemolytic maupun complete hemolytic.
Prinsip
Larutan hipotonis
dalam percobaan ini yaitu larutan NaCl akan membuat eritrosit lisis pada
konsentrasi tertentu baik itu lisis sedikit, separuhnya, ataupun
keseluruhannya. Ada tidaknya hemolisis sangat efektif untuk mengukur kepekaan
eritrosit terhadap cairan hipotonis dan dapat menegakkan diagnosis dari hemolytic anemia.
Bahan
1)
12 tabung reaksi, 75mm
2)
dua buah 5ml serologic
pipet
3)
satu buah pipet 3 ml
4)
darah sampel
5)
larutan NaCl 1%
6)
aquades
Prosedur
1)
Siapkan 12 tabung reaksi
2)
Beli label berupa nomor
pada masing-masing tabung
3) Masukan larutan NaCl 1% dan
aquades pada tiap tabung berdasarkan tabel berikut :
Tube
|
1% NaCl (mL)
|
Distilled water
|
NaCl%
|
1
|
4,25
|
0,75
|
0,85
|
2
|
3,3
|
1,50
|
0,70
|
3
|
3,25
|
1,75
|
0,65
|
4
|
3,00
|
2,00
|
0,60
|
5
|
2,75
|
2,25
|
0,55
|
6
|
2,5
|
2,5
|
0,50
|
7
|
2,25
|
2,75
|
0,45
|
8
|
2,00
|
3,00
|
0,40
|
9
|
1,75
|
3,25
|
0,35
|
10
|
1,50
|
3,50
|
0,30
|
11
|
1,25
|
3,75
|
0,25
|
12
|
0,75
|
4,25
|
0,15
|
4)
Setelah dimasukan kedua zat
tersebut lalu dikocok
5)
Masukkan 50 mL darah pada
setiap tabung menggunakan mikropipet.
6)
Diamkan pada suhu ruangan selama 30 menit
7)
Masukkan tabung untuk disentrifuge pada
kecepatan 2000rpm selama 5 menit
8)
Amati hasil hemolisis pada 12 tabung
Hasil
Didapatkan
dalam percobaan kami bahwa sel mulai lisis pada tabung nomor 8 dengan ditandai
cairan yang berwarna kuning dan pada tabung reaksi nomor 12 mengalami lisis
total ditandai dengan tidak adanya endapan dan cairan berwarna merah
seluruhnya. Adapun hasil setiap tabungnya sebagai berikut.
Nomor Tabung
|
Konsentrasi NaCl%
|
Hasil
|
Hemolisis
|
1
|
0.85
|
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna
putih
|
Tidak
|
2
|
0.70
|
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna
putih
|
Tidak
|
3
|
0.65
|
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna
putih
|
Tidak
|
4
|
0.60
|
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna
putih
|
Tidak
|
5
|
0.55
|
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna
putih
|
Tidak
|
6
|
0.50
|
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna
putih
|
Tidak
|
7
|
0.45
|
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna
putih
|
Tidak
|
8
|
0.40
|
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
|
Mulai lisis
|
9
|
0.35
|
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
|
Mulai lisis
|
10
|
0.30
|
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
|
Mulai lisis
|
11
|
0.25
|
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
|
Mulai lisis
|
12
|
0.15
|
Tidak ada endapan dan seluruh cairan berwarna merah
|
Lisis total
|
Kesimpulan
Darah
sampel normal, tidak terdeteksi adanya hemolytic
anemia karena hemolysis mulai terjadi pada konsentrasi 0.40 yaitu masih
dalam batas normal. Apabila positif anemia hemolitik maka akan mulai terjadi
hemolysis pada konsentrasi 0.65
Tabung
1-6 tidak terjadi hemolisis,hanya pengendapan (pada penderita hereditary
spherocytosis, darah pada tabung ketiga sudah mulai lisis.)
0 komentar:
Post a Comment