A.
Pendahuluan
Proses
PCR merupakan proses siklus yang berulang, meliputi denaturasi, annealing, dan
ekstensi oleh enzim DNA polymerase. Taq
DNA polymerase diisolasi dari bakteri Thermus
aquaticus (Taq) dikembangkan pada
tahun 1988. Enzim ini tahan sampai suhu mendidih 100oC, dan
aktivitas maksimalnya pada suhu 70-72oC. sepasang primer oligonukelotida
yang spesifik digunakan untuk membuat hybrid dengan ujung-5’ menuju ujung-3’
untai DNA target dan mengamplifikasi untuk urutan yang diinginkan.
Dasar
siklus PCR yang utama merupakan siklus berulang 30-35 siklus, meliputi :
Denaturasi
(95oC),
30 detik. Pada langkah ini, heliks ganda DNA terurai menjadi dua untai cetakan
DNA tunggal.
Annealing
(55-60oC),
30 detik. Pada langkah ini terjadi proses pengenalan/penempelan primer cetakan
DNA, suhu annealing ditentukan oleh susunan primer. Optimalisasi suhu annealing
dimulai dengan menghitung melting
temperature (Tm) dari
ikatan primer dan cetakan DNA, sedangkan suhu annealing (TA) adalah
5oC lebih kecil dari Tm primer sebenarnya.
Ekstensi
(72oC).
pada langkah ini terjadi polimerisasi untuk pembentuk untai DNA baru. Waktu
yang dibutuhkan tergantung panjang pendeknya ukuran DNA yang digandakan sebagai
produk amplifikasi.
B. Kesimpulan
Penambahan
jumlah DNA dengan proses invitro, untuk memperkuat satu atau beberapa salinan
dari bagian DNA beberapa kali lipat, menghasilkan ribuan sampai jutaan salinan
urutan DNA tertentu.
0 komentar:
Post a Comment