Friday, January 31, 2014

A.    Judul         
      Transpirasi Tumbuhan

B.     Tujuan     
       Untuk mengetahui bahwa kecepatan penguapan air dari daun di pengaruhi oleh suhu dan kelembaban.

C.    Tinjauan Teoritis 
Transpirasi mempunyai arti penting bagi tanaman. Transpirasi pada dasarnya suatu penguapan air yang membawa garam-garam mineral dari dalam tanah. Transpirasi juga bermanfaat di dalam hubungan penggunaan sinar matahari, kenaikan temperature yang diterima tanaman digunakan untuk penguapan air. Transpirasi dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan tempatnya,yaitu transpirasi kutikula, transpirasi lentikuler, transpirasi stomata. Hamper 97% air dari tanaman hilang melalui transpirasi stomata.
Proses transpirasi pada dasarnya sama dengan proses fisika yang terlibat dalam penguapan air dari permukaan bebas. Dinding mesofil basah yang dibatasi dengan ruang antar sel daun merupakan permukaan penguapan. Konsentrasi uap air dalam ruang antar sel biasanya lebih besar dari pada udara luar. Manakala stomata terbuka, lebih banyak molekul air yang akan keluar dari daun melalui stomata dibandingkan dengan jumlah yang masuk per satuan waktu, dengan jumlah yang masuk per satuan waktu, dengan demikian tumbuhan tersebut akan kehiang air.
Kegiatan transpirasi di pengaruhi banyak faktor ,baik faktor dalam maupun faktor luar,faktor dalam antara lain:
·         Jumlah dan luas permukaan daun
·         Tebal tipisnya daun
·         Berlapis lilin atau tidaknya permukaan daun
·         Banyak sedikitnya bulu dan duri pada permukaan daun
·         Letak dan jumlah stomata.
 Adapun  faktor luar antara lain:
       ·        Kelembaban
       ·        Suhu
       ·        Intensitas cahaya
       ·        Kecepatan angin
       ·        Kandungan air dalam tanah

D.    Alat dan Bahan 
·         Hidrometer
·         Potometer
·         Stop wach
·         Ember
·         Pisau
·         Air
·         Tumbuhan bunga septu
(Hibiscus rosa-sinensis).

E.     Cara Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum.
2.      Mengisi ember dengan air sekiranya seluruh bagian tumbuhan dapat terendam
3.      Memotong bagian batang sekiranya dapat masuk kedalam lubang parafilm
4.      Masukan langsung hasil potongan tersebut kedalam ember yang telah terisi oleh air
5.   Siapkan potometer dan buka bagian penutup lalu isi dengan air kemudian tutup kembali bagian penutupnya
6.      Masukan potometer kedalam air lalu masukan pula batang tumbuhan kedalam lubang parafilm yang  tahapan ini dilakukan di bawah permukaan air
7.      Pastikan tidak terdapat kebocoran
8.      Mengamati pergerakan air setiap menitnya pada ujung potometer yang berskala.
9.      Mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan.
10.  Pengamatan ini dilakukan di tempat yang suhu dan kelembabanya berbeda
11.  Apabila air dalam potometer habis maka ulangi tahapan 3-6 dan amati keadaan daun masih dalam kondisi segar atau layu

F.   Hasil Pengamatan 
Kami melakukan praktikum diatas dengan menggunakan tumbuhan Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).    
Kondisi
Tingkat air dalam milimeter dalam keadaan lembab
5 menit
10menit
15 menit
20 menit
Penguapan
0.09ml
0,12ml
0,14ml
0,16ml
Suhu
260C
260C
260C
260C
kelembaban
89%
89%
88%
87%
Keterangan
Segar
Segar
Segar
Segar
Rata-rata
Suhu 260C
Kelemaban
88,25%
        Total  38,19ml/menit

Kondisi
Tingkat air dalam milimeter dalam keadaan panas
5 menit
10menit
15 menit
20 menit
Penguapan
0.27ml
0,49ml
0,68ml
0,88ml
Suhu
320C
300C
290C
290C
kelembaban
54%
59%
70%
75%
Keterangan
Segar
Segar
Segar
Segar
Rata-rata
Suhu 300C
kelembaban
64,5%
Total 31,70ml/menit

G.  Pembahasan 
       Pada praktikum ini kami telah mengamati proses penguapan dan pengaruh suhu dan kelembaban terhadap kecepatan transpirasi ,keadaan lingkungan yang kadar kelembabanya rendah akan meningkatkan kecepatan proses transpirasi sehingga menyebabakan penyerapan air akan semakin banyak,daya isap daun di timbulkan oleh adanya penguapan air dari daun,transpirasi mengeluarkan zat berupa uap air.

H. Jawaban Pertanyaan
            Pertayaan
1. Bagaimana pengaruh suhu dan kelembaban dalam proses transpirasi?
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengaapan?
3. Mengapa somata paling banyak berada pada permukaan bawah daun?
            Jawaban
1. Suhu akan sangat mempengaruhi tekanan turgor daun dan secara otomatis mempengaruhi pembukaan stomata sedangkan kelembaban yaitu bila daun mempunyai kandungan air yang cukup dan stomata terbuka, maka laju transpirasi bergantung pada selisih antara konsentrasi molekul uap air di dalam rongga antar sel di daun dengan kensentrasi molekul uap air di udara
2. Faktor dalam, antara lain:jumlah dan luas permukaan daun, Tebal tipisnya daun, Berlapis lilin atau tidaknya permukaan daun, Banyak sedikitnya bulu  dan duri pada permukaan daun,letak dan jumlah stomata.
Faktor luar: Kelembaban, Suhu, intensitas cahaya, kecapatan angin, kandungan air dalam tanah.
3.Stomata  pada daun   hipostomatik berfungsi untuk  mengurangi proses transpirasi pada pada daun dan untuk mempertahankan kelembaban dan suhu daun.

H.    Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, peristiwa  traspirasi mengeluarka zat berupa uap air adapun faktor luar yaitu suhu dan kelembaban sangnat mempengaruhi kecepatan traspirasi.
Adapun tujuan dari tumbuhan langsungsun di masukan kedalam air untuk dapat menjaga suhu dan kelembaban percobaan ini akan menghasilkan data yang beragam bergantung pada  waktu dan tempat pelaksanaan percobaan.

I.       Referensi

Dwidjojoseputro D. (1994) Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

0 komentar:

Post a Comment

Aybsth. Powered by Blogger.